Penyimpanan Baterai PV Surya
1. Keluaran EPS 12kW
2. 10 unit Paralel
3. Pasangan AC untuk memperbaiki sistem surya yang ada
4. Mendukung Wi-Fi untuk pemantauan seluler
5. 3 Input MPPT untuk input maks 18 kW
6. Input Generator Terpisah
7. Arus AC Passthrough 200A
8. Pemantauan Modul PV
9. Fungsi Pencukuran Puncak
10. LCD Warna, Layar Sentuh
11. Konsumsi PV Maksimum Sendiri
12. Pergeseran Beban Puncak
13. Tingkat UPS
14. Mode Lembah Puncak
15. Di luar jaringan
16. 0-injeksi
Penyimpanan baterai fotovoltaik surya adalah solusi energi komprehensif yang menggabungkan sistem pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik dengan teknologi penyimpanan energi. Intinya adalah menyimpan kelebihan energi listrik dalam baterai setelah panel fotovoltaik menghasilkan listrik, dan menggunakannya saat cahaya kurang (seperti malam hari dan hari berawan) atau saat konsumsi listrik mencapai puncaknya, sehingga mencapai manajemen energi loop tertutup yang terdiri dari "konsumsi sendiri, penyimpanan daya sisa, dan cadangan darurat". Ini merupakan teknologi kunci untuk mengatasi masalah "intermittensi" dan "volatilitas" energi surya, sekaligus menjadi pendukung utama dalam mendorong peningkatan energi fotovoltaik dari "energi pelengkap" menjadi "energi utama".
1. Definisi Dasar dan Nilai Inti
Inti dari sistem penyimpanan energi sel fotovoltaik surya adalah: sistem trinitas "pembangkitan daya fotovoltaik, penyimpanan energi listrik, penjadwalan cerdas".
Fotovoltaik (PV): Panel fotovoltaik mengubah energi sinar matahari menjadi arus searah;
Baterai penyimpanan energi: menyimpan kelebihan daya DC dari fotovoltaik (biasanya penyimpanan energi kimia, seperti baterai lithium);
Penjadwalan cerdas: Melalui inverter, sistem manajemen baterai (BMS), dan peralatan lainnya, keseimbangan dinamis antara "pembangkitan daya, penyimpanan, dan konsumsi" terwujud.
Nilai intinya adalah untuk mengatasi keterbatasan energi surya, meningkatkan tingkat konsumsi sendiri daya fotovoltaik (dari 30%-50% menjadi lebih dari 80% dari sistem yang terhubung ke jaringan tradisional), mengurangi ketergantungan pada jaringan, dan menyediakan daya cadangan yang andal jika terjadi pemadaman listrik.
2. Komponen dan fungsi inti
Sistem penyimpanan energi baterai PV surya yang lengkap terdiri dari 5 komponen inti, yang masing-masing bekerja sama untuk mencapai pembangkitan, konversi, penyimpanan, dan distribusi energi:
Susunan PV
Terdiri dari beberapa panel fotovoltaik yang dihubungkan secara seri/paralel, dan fungsi utamanya adalah mengubah energi sinar matahari menjadi arus searah (DC).
Kunci efisiensi: Teknologi MPPT (Maximum Power Point Tracking) (terintegrasi dalam inverter) melacak titik operasi optimal panel PV secara real-time untuk memastikan efisiensi pembangkitan daya maksimum, terutama saat intensitas cahaya berubah.
Aki
"Gudang energi" sistem, yang bertanggung jawab untuk menyimpan kelebihan energi PV. Saat ini, baterai litium-ion (seperti baterai litium besi fosfat LiFePO₄, yang menguasai lebih dari 70% pangsa pasar) menjadi arus utama karena keamanannya yang tinggi, siklus hidup yang panjang (2000-6000 siklus), dan kinerja suhu rendah yang stabil; beberapa skenario menggunakan baterai timbal-asam (biaya rendah tetapi masa pakainya pendek) atau baterai aliran (penyimpanan energi jangka panjang).
Desain kapasitas: ditentukan berdasarkan konsumsi listrik harian rata-rata pengguna, pembangkitan daya fotovoltaik, dan permintaan daya cadangan (seperti 5-20kWh untuk rumah tangga dan 50-500kWh untuk industri dan perdagangan).
Inverter Hibrid
Fungsi inti dari "konverter energi dan pusat pengiriman" sistem meliputi:
Konversi DC/AC: Mengubah arus searah dari panel fotovoltaik dan arus searah dari baterai menjadi arus bolak-balik (AC) untuk penggunaan rumah tangga/industri;
Kontrol pengisian dan pengosongan: bila pembangkitan daya fotovoltaik > listrik, kontrol pengisian baterai; bila pembangkitan daya fotovoltaik < listrik, kontrol suplemen pengosongan baterai;
Interaksi Grid: Dukungan dan Integrasi